Oleh: Ariwibowo, S.Pi., M.Eng.
Balai Layanan Bisnis UMKM DIY mengadakan kegiatan Pendampingan Enterpreneurship bagi Tenant TERAS MALIOBORO 1 dalam menjalankan bisnisnya. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari di Ruang Cirebon dengan didampingi oleh para coach dan mentor yang sudah berpengalaman baru-baru ini. Para tenant fashion dan kerajinan Teras Malioboro 1 yang menjadi peserta acara ini akan mendapatkan manfaat berupa mentoring secara intensif dari para profesional dan berhak mengikuti rangkaian program Sinau Bakulan untuk mengembangkan usaha mereka. Pengelola berkomitmen untuk membantu para tenant dalam upaya mengembangkan bisnis yang ada di Teras Malioboro 1.
Kegiatan pendampingan enterpreneurship TERAS MALIOBORO 1 dibuka oleh Ibu Ir. Srie Nurkyatsiwi M. M. A selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY serta didampingi oleh Ibu Hellen Phornica, S. TP., M. Si., selaku Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM DIY. Dalam sambutannya, Ibu Siwi menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang sharing dan diharapkan nantinya semua pihak akan mendapatkan pencerahan, tidak hanya para peserta namun juga pengelola TERAS MALIOBORO 1 dan juga pemerintah khususnya pemerintah DIY. Ibu Siwi juga memberikan respon positif kepada para pengelola TERAS MALIOBORO 1, menurutnya komitmen pengelola sangat bagus karena kegiatan seperti ini sangatlah penting untuk meningkatkan kapasitas tenant.
Jumlah tenant di TERAS MALIOBORO 1 sekitar 800 dan peserta kegiatan pelatihan ini hanya dibatasi 60 orang, akan tetapi dari 60 orang tersebut diharapkan dapat menjadi virus dan menulari ilmu-ilmu yang mereka dapat setelah pendampingan kepada tenant-tenant lain. Di akhir sambutannya, Ibu Siwi juga menyampaikain pesan kepada para peserta kegiatan. Atas nama PEMDA DIY, Ibu Siwi meminta dukungan agar Teras Malioboro 1 bisa punya kehidupan dan hal tersebut perlu kontribusi dari berbagai pihak. “Mari kita sama-sama bangun Teras Malioboro menjadi rumah yang istimewa” Pungkas Bu Siwi.
Acara pendampingan di hari pertama diisi dengan pemaparan materi yang sangat menarik dari Rommy Heryanto dan Hendri Harjanto. Materi pertama disampaikan oleh Rommy Heryanto yaitu mengenai enterpreneurship mindset. Dalam pemaparan materinya, bapak Rommy menyampaikan berbagai kendala dalam berwirausaha, baik itu kendala eksternel maupun internal. Setelah mengidentifikasi kendala, disampaikan juga langkah langkah untuk mengatasi kendala tersebut. Pada sesi ini para peserta diberikan berbagai ilmu-ilmu untuk bisa menjadi pewirausaha yang kreatif, tangguh, dan sukses. Bapak Rommy juga tidak lupa mengingatkan para peserta untuk selalu memakai banyak “topi”, topi pengusaha, konsumen, supplier dan pihak lain agar bisa memiliki banyak persepsi.
Setelah adanya materi yang dapat mengubah mindset para peserta di sesi pertama, kegiatan dilanjutkan oleh Hendri Harjanto dengan membawakan materi terkait seni memimpin diri. Pada sesi ini para peserta diajak untuk bisa memimpin diri sendiri karena semua hal berawal dari diri kita sendiri. Sebagai pengusaha, ketika kita sudah bisa memimpin diri sendiri makan selanjutnya akan dapat juga memimpin bisnis dan karyawan-karyawannya. Unsur yang perlu dipimpin oleh diri antara lain yaitu pikiran, katta-kata, perasaan, dan mood. Menurutnya, hal terpenting ketika menghadapi masalah adalah fokus pada solusi dan fokus pada kendali diri. Tidak seharusnya fokus pada masalah karena justru akan membuat kehilangan kesempatan.
Selain materi-materi bermanfaat, di hari pertama juga diselingi berbagai game game interaktif yang penuh pembelajaran. Dua diantaranya adalah game mengambil uang yang diapit oleh dua gelas dan game mematahkan pensil. Dari kedua game tersebut dapat diambil pembelajaran bahwa dalam melakukan sesuatu harus yakin dan tidak boleh ragu ragu. Para peserta terlihat begitu antusias mengikuti setiap sesinya, diharapkan semangat ini akan tetap terjaga sampai hari ketiga nanti.