ARAHAN STRATEGIS BAPAK GUBERNUR DIY, SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X KEPADA PEMBERDAYAAN KUMKM, DALAM GELARAN SIBAKUL

Kehadiran Bapak Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam puncak GELARAN SIBAKUL  pada Sabtu 25 September 2021 di Kraton Kilen, benar-benar mengejutkan dan memberikan harapan tentang pemberdayaan KUMKM.  Dalam sambutannya tanpa teks, beliau memberikan harapan-harapan terkait menjawab isu tentang :

(1) Dukungan Pemda DIY kepada pemberdayaan KUMKM dalam kapasitas fiscal APBD DIY pada setiap tahun anggaran,

(2) Sinergisitas Pemerintah Pusat dan Pemda DIY dalam membantu KUMKM saat pandemic covid-19 melalui sejumlah terobosan yang tetap memperhatikan regulasi,

(3) Potensi UMKM di DIY yang besar harus bisa NAIK KELAS dengan meningkatkan performance-nya dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas,

(4) Dukungan pemberdayaan KUMKM melalui Galeri UMKM Pasar Kotagede Bandara YIA, dengan UMKM terpilih atau terkurasi, tanpa mengabaikan pemberdayaan pada UMKM;

(5) Pengembangan SIBAKUL melalui bantuan ongkos kirim agar UMKM bisa memasarkan produknya,

(6) Dukungan terkait pasar komunitas agar bahan-bahan baku asli Jogja bisa diolah dan dikonsumsi masyarakat Jogja,

(7) Problematika packaging, dengan terobosan kolaborasi bersama LIPI untuk peningkatan kualitas produk UMKM agar bisa tahan lama melalui desain yang inovatif dan packaging yang memiliki nilai tambah,

(8) Harapan kepada UMKM untuk dapat bersaing secara sehat terutama menghadapi fenomena perang harga atau banting-membanting harga, yang berdampak pada hancurnya nilai atau value terhadap barang produksi atau jasa terkait UMKM

(9) Harapan terkait pemberdayaan UMKM pada Kawasan Sumbu Filosofis (Kawasan Malioboro) terutama pada pemanfaatan Eks Hotel Mutiara dan Eks Bioskop Indra

(10) Pentingnya membangun kebersamaan dalam menumbuhkan KEPERCAYAAN antara Pemerintah Daerah bersama rakyat

(11) Pentingnya belajar dari pengalaman masa lalu terkait tumpang tindihnya dampak pembangunan atas skema pemberian kredit modal secara massif dengan pembangunan jalan yang merata, hingga berakibat mudahnya pelosok desa dimasuki produk-produk industry bermerek terkenal yang mengalahkan produk-produk local

(12) Desa harus mampu menjadi pusat pertumbuhan baru atau pusat perekonomian yang membuka lapangan kerja bagi penduduknya

(13) Himbauan agar tetap menjaga protocol kesehatan bagi siapapun agar pandemic segera berakhir