BUDAYA KERJA SATRIYA DINAS KOPERASI dan UKM DIY

Yogyakarta– Baru-baru ini Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan hasil pemenang kompetensi kelompok Budaya Pemerintahan Tahun 2020. Hasil dari kompetisi tersebut menyebutkan Dinas Koperasi dan UKM DIY menjadi salah satu pemenang dengan peringkat V Kategori OPD. Kompetisi kelompok budaya dilaksanakan dengan dasar Kepgub DIY Nomor 370/KEP/2020 tentang Pemenang Kompetisi Kelompok Budaya Pemerintah Tahun 2020 dan Perangkat Daerah Berpredikat Mentor dalam Pelaksanaan Budaya Pemerintahan Satriya.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi bahwa prestasi ini merupakan salah satu pencapaian positif yang patut diterima oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY. Beliau menyampaikan bahwa Budaya Kerja Satriya merupakan hal yang sangat positif bila di terapkan di sebuah lembaga dan akan mendukung kinerja organisasi menjadi lebih baik. Beliau menambahkan bahwa Dinas Koperasi dan UKM DIY memang sudah menjalankan Budaya Kerja Satriya dan akan terus meningkatkan kinerja untuk menciptakan layanan masyarakat yang lebih baik.

Budaya Pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DIY dalam mencapai keberhasilan transformasi birokrasi

SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah sikap memegang teguh ajaran moral : sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab). Semangat dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan antara manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. Sifat atau watak inilah yang harus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya. Kedua, SATRIYA merupakan akronim dari selaras, akal budi luhur-jati diri, teladan-keteladanan, rela melayani, inovatif, yakin percaya diri dan ahli profesional.

SATRIYA merupakan kependekan dari  :

1.Selaras : kehidupan yang selaras dengan Tuhan Yang Maha Esa, alam dan sesama manusia (taqwa, hubungan harmonis dengan keluarga, rekan kerja, dan masyarakat), serta peduli lingkungan hidup.

2.Akal Budi Luhur-Jati diri : berbudi luhur (jujur, beretika, santun, adaptif).

3.Teladan : menjadi contoh, panutan, teladan bagi lingkungan kerja dan masyarakat, serta tidak tercela.

4.Rela melayani : melayani yang memuaskan masyarakat/pengguna layanan.

5.Inovatif : inisiatif, belajar, melakukan inovasi/pembaharuan bagi kemajuan orgaanisasi.

6.Yakin dan percaya diri : amanah, ikhlas dan rendah hati.

7.Ahli professional : komitmen, disiplin dan kreatif.