Kamis, 6 Agustus 2020, dilakukan peringatan hari koperasi dan hari UMKM tahun 2020 dengan mengundang Bapak Menteri Koperasi UKM RI di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan Pemda DIY. Dalam sambutannya, Bapak Gubernur DIY, menyampaikan bahwa Koperasi dan UMKM secara ideal adalah salah satu dari tiga pilar Perekonomian Nasional bersama BUMN dan Swasta. Tetapi secara aktual sebagai pilar, belum bisa berperan seperti diamanatkan oleh Konstitusi. Faktanya, belum sesuai harapan Kongres Koperasi Nasional Pertama yang diadakan pada tahun 1947, 73 tahun silam.
Untuk itu, KUMKM harus berubah. Perubahan merupakan keniscayaan bagi K-UMKM agar mampu bertahan dengan kreativitas untuk menjalankan bisnisnya dalam krisis yang rumit ini. Hanya mereka yang tangguh berinovasi melakukan transformasi, dari bisnis konvensional ke arah bisnis digital dan jeli melihat peluang pasar, akan menjadi K-UMKM yang memiliki daya-tahan dan daya-saing.
Semangat kegotongroyongan sebagai modal sosial DIY, terbukti mampu menggerakkan K-UMKM untuk memahami literasi-digital. Hal ini terlihat ketika K-UMKM bersemangat mendaftarkan usahanya melalui market–hub Si Bakul-Jogja, untuk didata sekaligus dibantu pemasarannya secara on-line.Fakta itulah yang memberikan spirit Peringatan Hari Koperasi, 12 Juli 2020, dan Hari UMKM Nasional, 12 Agustus 2020 ini, bahwa transformasi K-UMKM menjadi kata kunci bagi segenap bangsa untuk bangkit melewati krisis ini.
Hari ini tidak sekedar perayaan ritual simbolis saja, melainkan ditunjukkan dengan upaya keras oleh semua elemen penggerak, baik Pemerintah, swasta, lembaga keuangan, masyarakat, hingga K-UMKM sendiri.Sinergi inilah yang menjadikan ikatan erat komitmen K-UMKM untuk bangkit bersama. Demikian arahan Bapak Gubernur DIY, dalam rangka peringatan hari koperasi dan hari UMKM Tahun 2020 yang sukses menghadirkan Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI, Drs Teten Masduki di Yogyakarta.