Keberhasilan program pemberian stimulus pada UMKM melalui bantuan free-ongkir, menyisakan sejumlah pekerjaan rumah, diantaranya :operasional tim CS yang harus siap selama tujuh hari dalam seminggu. Belum lagi keterbatasan fasilitas HP dan menumpuknya pesanan UMKM pada jam-jam tertentu yang membuat kerja CS harus ekstra keras. Selain itu, keterbatasan SDM tim CS yang seringkali berganti personil karena menggunakan tenaga yang bukan tusinya, juga berpengaruh terhadap dinamika kinerja CS, hingga kemudian mengoptimalkan fungsi mahasiswa PKL yang magang di Dinas Koperasi UKM DIY, sebagai CS (customer service).
Untuk itu, tim GOJEK sangat jeli melihat kelemahan ini dengan memberikan tawaran aplikasi SELLY, yakni Sell Easyly, artinya menjual dengan mudah. Kamis, 30 Juli 2020, tim hubungan komunikasi pemerintahan GOJEK area Jateng-DIY, yakni Pak Saiful berupaya menjelaskan tentang kelebihan SELLY kepada beberapa coordinator divisi markethub. Aplikasi SELLY ini adalah aplikasi yang sudah diakuisisi oleh GOJEK yang layak digunakan bagi UMKM secara otomatis dengan menggunakan bantuan keyboard virtual. UMKM tidak perlu menghubungi tim CS Diskop UKM DIy apabila mendapat pesanan dari konsumen, tetapi secara otomatis dapat memesan ojol secara langsung dan menginput alamat pengantarannya. Tentunya, aplikasi ini akan mempermudah peran Diskop untuk mengurangi peran CS karena semua transaksi akan diotomatisasi.
Tawaran ini tentunya banyak mendapat masukan dari beberapa coordinator divisi program markethub, seperti keterbatasan UMKM dalam memahami tracking alamat konsumen. Lalu, problem ketersediaan data transaksi yang cepat, disamping pagu minimal yang menjadi batasan apabila free-ongkir diberikan pada UMKM yang ternyata juga belum bisa diakomodir oleh SELLY. Selain itu, hal kesepakatan yang terjadi adalah SELLY ini bisa menjadi alternative otomatisasi sistem stimulus UMKM apabila mengalami keterbatasan ketersediaan tenaga CS. Pelatihan TOT tentang penggunaan SELLY akan disepakati dilakukan pada pertengahan Agustus 2020, dan terdapat hal-hal lain yang masih perlu dikoordinasikan dengan manajemen GOJEK terkait aplikasi ini untuk mempermudah Dinas Koperasi UKM DIY cepat mengambil keputusan. Akhirnya, alternative untuk menata sistem markethub free ongkir secara otomatis sudah ada titik terang untuk keberlanjutannya. Semoga.