MENGEMBALIKAN KEJAYAAN WIRAUSAHA PERAK YOGYAKARTA

Yogyakarta, 24 April 2024 – Dinas Koperasi dan UKM DIY mengadakan FGD yang dibungkus dengan Sarasehan SiBakul , berlokasi di ruang rapat Sekar Polo Dinas Koperasi dan UKM DIY.

FGD ini dihadiri oleh Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA., (Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY), serta para narasumber diantaranya : Bpk Priyo Salim (Owner Salim Silver), Ibu Selly Sagita (Owner Borobudur Silver), dan Dekranasda DIY.

“Industri kerajinan, khususnya industry perak, telah menajdi bagian integhral dari warisan dan identitas DIY. Sejarah Panjang kerajinan perak menceerminkan kekayaan budaya dan kerativitas Masyarakat kita. Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Ada tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, dengan semangat, inovasi, dan adaptabilitas. Dengan hal ini, industry kerajinan DIY akan terus berkembang, bertumbuh, dan tetap beradaptasi dalam perkembangan zaman.” Ungkap Ir. Srie Nurkyatsiwi dalam sambutan acara FGD tersebut.

Dengan mengangkat 2 tema, yakni “Kerajinan Perak DIY Dari Masa ke Masa”, dan “Kiat Bertahan dalam Segala Kondisi”, FGD kali ini membahas mengenai berbagai hal berkaitan tentang industri kerajinan perak, yang mana merupakan salah satu industri kerajinan khas dari DIY. Materi pertama disampaikan oleh Bpk Priyo Salim selaku pemilik Salim silver, menjelaskan sejarah perjalanan kerajinan Perak di Yogyakarta dari masa ke masa, termasuk penjelasan mengenai teknik dan tahapan di sebuah kerajinan perak. Berikutnya, tema kedua disampaikan Ibu Selly Sagita, selaku pemilik Borobudur Silver, memaparkan perjalanan, perkembangan dan penghargaan apa saja yang telah dihadapi dan diraih Borobudur Silver, yang mana Borobudur Silver mulai aktif di pameran internasional dengan puncak kejayaan di era 1990-2000an.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan diskusi dengan rerata pertanyaan mengenai branding produk, Kerjasama dengan pemerintah dalam pengembangan fashion on the street, regenerasi perkembangan kerajinan perak, hingga bagaimana upaya dan effort yang sekiranya mampu membuat para usaha dan pengrajin perak di DIY tetap mampu beradaptasi, berkembang, bahkan berekspansi secara luas yang tentu tetap memperhatikan kualitas produk.

Dari FGD ini, diharapkan mampu sebagai wadah bagi para pengrajin perak di DIY, untuk saling bertukar pendapat, berbagi informasi, mendukung, menjalin kerjasama, guna menciptakan dan memanfaatkan peluang, bahkan mengembangkan dari kerajinan perak yang mana telah menjadi sebuah budaya kerajinan di DIY.