DINAS KOPERASI DAN UKM DIY MENGGELAR PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UKM RAMAH LINGKUNGAN “ECO FRIENDLY” ANGKATAN 3 DAN 4

Yogyakarta, 4 Maret 2024 – Dinas Koperasi dan UKM DIY, menggelar kegiatan pelatihan Peningkatan Produktivitas UKM Ramah Lingkungan, bertempat di Grage Hotel Yogyakarta, berjalan dari hari Senin sampai hari Rabu (4-6 Maret 2024), dengan maksud dan tujuan mendorong UKM di DIY untuk mampu menciptakan ide bisnis yang lebih ramah lingkungan dan kreatif, menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai, namun dapat diolah dan digunakan kembali, guna menjaga lingkungan.

Agenda kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang UKM, Veronica Setioningtyas Prativi, S.Si., M.Si. Turut hadir serta anggota DPRD DIY, bapak RM. Sinarbiyatnujanat, S.E., kemudian segenap instruktur dan asisten instruktur dari berbagai UKM dan vendor, seperti MAPLE, STSRD VISI Yogyakarta, Langis Soap, CV. Batika Kriya Indonesia, Emir Tusin, Sawo Kecik, dan Rumah Tukik.

“Penggunaan bahan daur ulang atau tumbuhan yang ramah lingkungan tidak hanya baik untuk kelestarian alam, tetapi juga dpat menghasilkan produk yang unik dan bernilai jual tinggi. Kami percaya bahwa, sebagai bagian dari masyarakat, UKM memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip eco-friendly dalam usaha mereka, dan menjadi pelopor dalam gerakan bisnis ramah lingkungan.” Ungkap Veronica Setioningtyas Prativi dalam sambutan pembukaan kegiatan ini.

Pelatihan peningkatan produktivitas eco-friendly ini merupakan bagian dari upaya Dinas Koperasi dan UKM DIY untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan UKM yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan di DIY.

Para peserta yang berasal dari berbagai UKM, akan diberi penjelasan materi dan praktek. Mulai dari pemaparan tentang kebijakan Pemda DIY dalam pengembangan UKM, digitalisasi pemasaran produk, tak lupa ada beragam praktek pengolahan berbagai produk hasil jadi, menggunakan bahan alami maupun bahan yang dapat di daur ulang, sehingga mampu mengurangi limbah yang dapat mempengaruhi lingkungan.

Veronica Setioningtyas Prativi berharap, dengan dilaksanakannya pelatihan eco-friendly ini, mampu mendorong dan mendukung UKM di DIY, untuk semakin berinovasi dan berkembang di ranah bisnis produk yang lebih ramah lingkungan.