Sinergisitas fungsi moneter wilayah DIY yang menjadi kewenangan kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah DIY berusaha diseimbangkan bersama pihak terkait, termasuk memberikan masukan dalam hal upaya menumbuhkan perekonomian yang berada pada jurang resesi.
Perekonomian DIY yang sebagian besar ditopang oleh pelaku UMKM untuk mendorong sector pariwisata dan pendidikan, sedang dalam kondisi yang kurang bagus terkait pandemic covid-19, bahkan diprediksi pada Triwulan III ada prediksi kondisi akan sangat memprihatinkan apabila laju pandemi masih susah dikendalikan.
Untuk itu, Kantor Perwakilan BI Wilayah DIY, yang dikepalai oleh Bapak Hilman Trisnawan bersama jajarannya, mengundang Kepala Dinas Koperasi UKM DIY pada Senin, 13 Juli 2020 untuk membahas tentang revitalisasi koperasi dan UMKM yang mendesak untuk segera dilakukan. Bertempat pada ruang rapat kepala perwakilan, perwakilan dari Dinas Koperasi UKM DIY didatangi langsung oleh Ibu Kepala Dinas, Srie Nurkyatsiwi, dengan didamping Kabid pembiayaan (Agus Mulyono), Kabid Layanan Kewirausahaan (Wisnu Hermawan), dan Kasubag Program (Setyo Hastuti); melakukan sharing ide terkait pengembangan UMKM bersama perwakilan BI Wilayah DIY.
Pada kesempatan itu disepakati bahwa pihak BI akan berupaya mendorong perbankan untuk mendukung layanan digital melalui QRIS dan akan sinergis dengan pelaksanaan webinar tentang pemberdayaan UMKM pada Bulan Agustus 2020. Selain itu, pihak BI juga mendorong untuk pengembangan data yang terintegrasi melalui SIBAKULJOGJA yang dikelola DInas Koperasi UKM DIY.
Bahkan BI akan mendorong perbankan untuk menyukseskan program Penanggulangan Ekonomi Nasional (PEN) yang sekarang digalakkan Pemerintah untuk pemulihan ekonomi terdampak covid-19, untuk membantu UMKM dalam hal kemudahan kredit dan sokongan lainnya.