Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam mendapat Tanda Penghargaan atau Tanda Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki kepada GKBRAA Paku Alam dengan sapaan akrab Gusti Putri ini dalam kategori Tokoh Masyarakat selaku kapasitas beliau sebagai Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga DIY Dalam acara Puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan di Dining Hall Jakabaring Sport City, Kota Palembang pada Kamis 5 Agustus 2024. Tanda jasa ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia kepada Gusti Putri karena kiprah beliau pengembangan koperasi dan UKM di DIY.
Penghargaan ini juga sekaligus mengukuhkan keberhasilan dan peran aktif Gusti Putri yang juga sebagai Wakil Ketua Dekranasda DIY dalam pengembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah. Gusti Putri merupakan penggali dan pembaharu motif batik, dengan mengalihwahanakan naskah kuno kedalam wujud torehan motif batik yang kemudian disebut sebagai batik naskah. Berawal dari semangat dan kecintaan GKBRAA Paku Alam pada batik, untuk mengembangkan dan melestarikan kerajinan tersebut maka didirikan Galery Batik Tyas Muncar pada tahun 2011 sebagai wadah untuk membina dan melestarikan pengrajian batik di DIY. Tidak semua pengerajin batik bisa masuk menjadi anggota Galery Batik Tyas Muncar, karena pengerajin yang berasal dari daerah dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi di DIY lebih diprioritaskan.
Untuk pengenbangan koperasi, kiprah beliau melalui Koperasi Sekar Kepel Wangi dan koperasi Sekar Melati Putih. GKBRAA Paku Alam menjadi penasehat dan pendiri Koperasi Sekar Melati Putih melalui Kelompok UP2K bagian dari PKK DIY yang beranggotakan UMKM. Berkolaborasi dengan Bank BPD DIY melaksanakan pelatihan kepada anggota, sehingga meningkatkan usahanya. Pada momen penting seperti Rapat Anggota Tahunan (RAT) GKBRAA Paku Alam hadir memberikan arahan dan motivasi berkoperasi. Koperasi ini terus mengalami perkembangan yang baik, terbukti anggota yang bergabung semakin meningkat, asset dan omset terus bertambah. Melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan anggota PKK khususnya yang bergabung di koperasi semakin sejahtera, usahanya semakin berkembang, dan mampu mengatur keuangan keluarga dengan baik. Anggota koperasi berasal dari anggota Tim Penggerak PKK se-DIY provinsi maupun kabupaten/ kota, paguyuban, serta karyawan kantor di komplek kepatihan, maka keberadaan koperasi tersebut jelas dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Gusti Putri juga menjadi pelindung Koperasi Sekar Kepel Wangi, yang merupakan koperasi di lingkungan Pura Pakualaman yang sebagian besar anggotanya para abdi dalem. Melalui koperasi ini beliau ingin agar anggota koperasi yang merupakan abdi dalem, beserta keluarganya bisa semakin sejahtera, bisa mendapatkan pelayanan koperasi, tidak terjerat pinjol ilegal maupun rentenir. Keberadaan koperasi ini sangat dirasakan manfaatnya, mengingat tidak sedikit dari abdi dalem yang kesulitan dalam mengakses pinjaman di bank. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir Koperasi Sekar Kepel Wangi mengalami perkembangan yang sangat signifikan, terjadi peningkatan jumlah anggota, asset, dan omset koperasi. Awal mula berdiri koperasi hanya mengelola unit simpan pinjam saja, namun kini koperasi mengelola usaha pengadaan sembako, pengadaan seragam, dan usaha katering. Dalam pengadaan seragam batik koperasi akan berkolaborasi dengan pengerajin Galery Batik Tyas Muncar. Selain Gusti Putri pada acara Puncak Puncak Hari UMJM Nasional Tahun 2024, penghargaan yang sama juga diterima oleh H. Bibit Rustamanta, SH, Ketua Dewan Koperasi Daerah Kabupaten Bantul dengan Kategori Tokoh Gerakan Koperasi