Kelas Bisnis Selasa Pagi (KBSP) yang sempat mati suri sejak beberapa bulan lalu karena kebijakan social distancing, direncanakan akan dilaunching kembali dengan keterbatasan yang ada. Keterbatasan ini berkaitan dengan penundaan sebagian besar kegiatan dan anggaran kegiatan di Dinas Koperasi UKM DIY yang direalokasikan untuk penanggulangan damak covid-19, sehingga sejumlah kegiatan pada sisa waktu tahun 2020 sebagaimana perencanaan menjadi terhenti.
Meski demikian, terdapat wacana untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan anggaran dengan menghidupkan kembali KBSP, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam pendampingan KUMKM. Apalagi, berkaitan dengan layanan free ongkir yang sedang berjalan terdapat sejumlah kendala baik dari aspek konsumen, KUMKM, maupun ojol yang memerlukan penanganan, seperti : keinginan memakai transaksi QRIS, layanan produk UMKM, kualitas layanan ojol, hingga manajemen stok KUMKM. Itu semua memerlukan pembahasan dan pendampingan yang sebaiknya dilakukan secara reguler.
Bercermin pada beragamnya tingkat layanan dalam free-ongkir yang muncul, maka pada Jumat siang, 12 Juni 2020 bertempat di ruang rapat Kepala Dinas Koperasi UKM DIY, dilakukan koordinasi bersama konsultan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) KUMKM DIY, yakni : Sdr Imam, Sdr Wira Sutirta, dan Sdr Rossa. Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Koperasi UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, dan diikuti juga oleh : Sekretaris Diskop UKM DIY (Bp Wiryawan), Kabid Layanan Kewirausahaan (Bp Wisnu Hermawan), Kasubid Layanan Usaha Terpadu (Bp Hanna Fais) dan Kasubag Program (Ibu Setyo Hastuti).
Diskusi yang panjang menghasilkan kesepakatan untuk menghidupkan kembali KBSP secara daring atau online dengan menghadirkan sejumlah narasumber secara online juga. Adapun tema kegiatan akan disusun oleh konsultan PLUT. Adapun untuk tema pada tanggal 16 Juni 2020, akan mengambil penggunaan QRIS bagi KUMKM yang sudah mengikuti SIBAKUL JOGJA Free Ongkir dengan narasumber dari Bank Indonesia Perwakilan DIY. Tema berikutnya akan didesain setiap minggu dengan pola diskusi secara daring.
Untuk mendukung hal tersebut juga disepakati, bahwa Kasubag Program akan berkoordinasi dengan Kasubag Umum untuk berlangganan aplikasi zoom. Selain itu, akan dikembangkan ruangan studio yang layak, untuk melakukan diskusi online secara layak, sehingga diperlukan dukungan perangkat seperti : televisi portable, perangkat komputer (PC/laptop), mic usb, dan web cam. Peralatan ini akan diupayakan oleh Bapak Sekretaris Diskop UKM, dalam waktu dekat. Secara prinsip KBSP mulai jalan dulu, dengan segenap keterbatasannya.